Papua Pegunungan

DPMK Yalimo Gelar Pembinaan Kader Pembangunan Manusia Bagi 300 Kepala Kampung

141
×

DPMK Yalimo Gelar Pembinaan Kader Pembangunan Manusia Bagi 300 Kepala Kampung

Sebarkan artikel ini
Tampak Sekretaris DPMK, Samuel Yelemaken didampingi jajaran saat memberikan keterangan pers.

Berita Papua, Elelim — Pemerintah Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) menggelar pembinaan Kader Pembangunan Manusia (KPM) bagi 300 Kepala Kampung dari 5 distrik Kabupaten Yalimo.

Pelatihan KPM tersebut dibuka resmi oleh Sekda kabupaten Yalimo diwakili oleh oleh asisten I Sekda, Didimus Wandik di aula badan keuangan daerah di distrik Elelim, Yalimo, Papua Pegunungan, Jumat (19/7/24).

Dimana melalui Peraturan menteri desa pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi Nomor 16 Tahun 2018 tentang penggunaan dana desa diprioritaskan untuk pencegahan stunting. Sehingga melalui dana otonomi khusus Papua, pemerintah kabupaten Yalimo telah melaksanakan pelatihan KPM.

Kader KPM merupakan masyarakat yang dipilih melalui musyawarah untuk bekerja membantu pemerintah dalam memfasilitasi masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan dan mengawasi pembangunan sumbernya manusia Desa.

Tampak para peserta sedang mengikuti pembinaan Kader Pembangunan Manusia.

Asisten I Sekda Yalimo, Didimus Wandik mengatakan, pelatihan KPM sudah dilakukan oleh pemerintah kabupaten Yalimo sejak lama.

“Dulu kami hanya 27 kampung, 27 kampung ini menjadi dasar dan penyangga hingga sampai ini ini naik menjadi 300 kampung. Kita harus kasih pencerahan, mainset dan pola pikir masyarakat harus diubah, kita harus isi terus dengan pengetahuan yang baik dan berguna. lama-lama kita akan mengerti cara penggunaan dana, cara mengelola lahan dan hutan yang ada dikampung dengan baik dan hasilnya akan kita lihat kedepan hal tersebut merupakan tujuan dan sasaran,” ujarnya.

Didimus juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan di Kabupaten Yalimo.

“Karena jika tempat kita tidak aman, banyak konflik, Pembangunan tidak akan berjalan dengan normal. Karena yang gerakan pembangunan adalah manusia, yang menerima pembangunan juga manusia. Jadi janganlah meninggalkan keluarga, meninggalkan kampung yang mengakibatkan pembangunan kampung tidak normal,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris DPMK, Semuel Yelemaken berharap, pada pelaksanaan Musrenbang, kepala kampung, pendamping kampung maupun pendamping distrik bisa bekerjasama dalam membuat program kerja yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Disaat musrenbang kampung diharapkan Kepala kampung, pendamping kampung, pendamping distrik, untuk bisa bekerja sama untuk membuat program-program penting yang berguna bagi masyarakat yang enaknya bisa di rasakan oleh masyarakat kampung setempat,” pungkasnya.

(Renaldo Tulak)