Berita Papua, Jayapura — Pemerintah Kabupaten Yalimo melalui Dinas Tenaga Kerja bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah provinsi Papua menggelar acara penutupan pelatihan kejuruan bagi 25 pemuda Yalimo di Satpel PVP Jayapura eks Balai Latihan Kerja (BLK), Selasa (22/10/2024).
Pelatihan yang berlangsung selama 3 bulan ini mencakup bidang otomotif roda 2, roda 4, dan meubelair rotan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Yalimo, Nahort Helakombo, menjelaskan bahwa para peserta pelatihan berasal dari 4 distrik di Kabupaten Yalimo.
“Program ini terdiri dari 1 bulan pelatihan intensif dan dua bulan masa magang. Peserta telah menunjukkan perkembangan kemampuan dan keterampilan yang menggembirakan,” ujarnya.
Helakombo menjelaskan, pelatihan ini didanai dari dana Otonomi Khusus (Otsus) yang bertujuan meningkatkan daya saing pemuda Yalimo.
“Yalimo merupakan daerah sentral transportasi antara Jayapura dan Wamena, sekaligus menjadi pusat perekonomian. Keterampilan yang mereka peroleh diharapkan dapat mendukung pembangunan daerah,” jelasnya.
Nahort juga menjelaskan bahwa program pelatihan kejuruan ini merupakan bagian dari program kerja 5 tahun Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Yalimo.
Bahkan Kata dia, ke depannya, program bakal ditambah dengan pelatihan komputer dan menjahit bagi masyarakat OAP di Yalimo.
“Kami berharap dengan keterampilan yang dimiliki, para peserta dapat berkembang dan bersaing di masyarakat serta berkontribusi dalam memajukan Kabupaten Yalimo. Setelah penutupan ini, mereka akan kembali ke daerah dan secara resmi kami kembalikan kepada masyarakat,” pungkasnya.
Elius Wantik, peserta pelatihan perbengkelan motor asal Distrik Aphalapsili, Kabupaten Yalimo, mengungkapkan rasa syukur dan tekadnya untuk mengembangkan keterampilan yang diperoleh selama mengikuti program pelatihan di BLK Jayapura.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kepala Dinas Kabupaten Yalimo yang telah memberi kesempatan mengikuti pelatihan ini,” ujar Elius dalam acara penutupan pelatihan kejuruan.
Program pelatihan yang dijalani selama 3 bulan terbagi menjadi dua tahap, yakni satu bulan pembelajaran materi di BLK dan dua bulan masa magang di kawasan Entrop, Jayapura.
“Materi yang kami terima sangat bagus dan bermanfaat,” ungkapnya.
Mewakili rekan-rekan peserta lainnya, Elius menegaskan tekad mereka untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh di Kabupaten Yalimo.
Namun, ia berharap pemerintah daerah tidak berhenti memberikan dukungan setelah pelatihan selesai.
“Kami meminta pemerintah untuk terus memfasilitasi kami di Kabupaten Yalimo agar bisa menerapkan ilmu yang sudah didapat. Kami tidak mau ketinggalan dan siap melanjutkan pengembangan keterampilan ini di daerah kami,” tegasnya.
Asiabeot, salah satu peserta pelatihan meubelair rotan dari Kabupaten Yalimo mengaku puas terhadap materi yang didapatkannya dari BLK Jayapura maupun ditempat magang di kawasan Entrop.
“Hasil pelatihan ini sangat memuaskan bagi kami. Materi yang diberikan selama pelatihan di BLK dan praktik di Entrop sangat bermanfaat,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah, khususnya Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Yalimo, yang telah memfasilitasi program peningkatan keterampilan ini, serta berharap dukungan pemerintah tidak berhenti sampai di sini.
“Kami berharap pemerintah terus memperhatikan dan mendukung kami agar bisa mengembangkan keterampilan yang sudah kami peroleh di BLK,” tambahnya.
Luis Walilo, peserta pelatihan otomotif mobil asal Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Yalimo dan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Papua atas kesempatan mengikuti program pelatihan kejuruan.
“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah Kabupaten Yalimo, khususnya Dinas Tenaga Kerja, dan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Papua yang telah memfasilitasi pelatihan ini. Semoga kebaikan bapak-bapak dibalas oleh Tuhan,” ungkapnya.
Luis menyebut bahwa ilmu yang diperoleh selama pelatihan akan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang. “Materi yang kami dapatkan bukan hanya untuk saat ini, tapi akan menjadi pengalaman berharga bagi generasi penerus,” tambahnya.
Menurutnya, pelatihan ini sangat strategis mengingat posisi Kabupaten Yalimo sebagai terminal umum yang melayani berbagai kabupaten di wilayah Pegunungan Papua. “Pemerintah memfasilitasi kita karena Yalimo merupakan akses terminal umum untuk beberapa kabupaten di wilayah Pegunungan,” jelasnya.
Luis juga menyampaikan pesan motivasi kepada rekan-rekannya dari daerah pegunungan.
“Saya pesan buat teman-teman dari pegunungan, kalian juga harus bisa. Saya bisa, kalian juga pasti bisa,” pungkasnya.
(Renaldo Tulak)