Papua

Simon Tuwok: Kalian Datang Tuk Jadi Pengusaha Bukan Penguasa

37
×

Simon Tuwok: Kalian Datang Tuk Jadi Pengusaha Bukan Penguasa

Sebarkan artikel ini
Simon Tuwok (baju kuning) Saat orasi bersama FIMAN di depan Kantor DPRD Boven Digoel

Jayapura, BeritaPapua.co — Terkait dengan sejumlah partai politik melirik calon kepala daerah yang bukan Orang Asli Papua lebih khusus dalam pilkada 2020, mendapat penolakan dari masyarakat asli daerah masing-masing seperti halnya di kabupaten Boven Digoel.

Yulianus Muarsarsar ketua Forum Intelektual Masyarakat Adat Nusantara Boven Digoel (FIMAN), menyampaikan bahwa kami tolak secara tegas orang Non Papua mencalonkan diri menjadi pasangan calon Bupati dan wakil Bupati di Boven Digoel dalam pilkada 2020.

“Melalui forum ini, saya minta supaya berikan hak kesulungan itu kepada kami anak- anak Papua untuk memimpin Daerah di atas Tanah kami, ini sesuai dengan Undang- undang Otonomi khusus,” ungkap Ketua FIMAN, Senin (27 /7/20).

Menurutnya, sesuai dengan ketentuan Pasal 28 ayat 1 dan 3 UU No. 21 Tahun 2001, tentang otonomi khusus Papua sebagaimana yang telah di ubah, dengan UU No.35 Tahun 2008 tentang penetapan PP pengganti UU nomor 1 tahun 2008.

Salah satu orator lainnya dalam demo damai bersama FIMAN di halaman kantor DPRD Boven Digoel Simon Tuwok dalam orasinya mengatakan, “orang Papua harus menjadi pemimpin di negeri ini, itu harga mati dan tidak ada orang luar.”

Permintaan selanjutnya kepada seluruh masyarakat yang mau berpolitik, secara khusus non Papua, “tolong hargai kami, sebab mahkota itu milik kami bukan kalian, jangan rebut mahkota kami,” pinta Tuwok yang kemudian di sambut pendemo, betulkan itu dengan tepukan tangan.

Ditambahkan Simon kepada warga Non Papua, “kalian datang untuk jadi pengusaha bukan menjadi penguasa di negeri ini,” itu yang kami minta dan tolong bapak ibu dewan yang terhormat agar dapat menindaklanjutinya.

Ketua DPRD Boven Digoel, Atanasius Koknak, beserta seluruh anggota dewan, yang hadir menerima kedatangan masa menegaskan bahwa aspirasi masyarakat akan di tindak lanjuti sesuai dengan tuntutan FIMAN, yaitu kepada MRP dan KPU hingga ke tingkat pusat.

Aksi Demo yang di laksanakan senin pagi (27/07) sejak pukul 10 :00 WIT tersebut, berjalan dengan aman dan lancar hingga selesai dengan mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian Polres Boven Digoel.

(Red)