Papua

KRP dan KNPI Minta Kalpolri Ungkap Aktor Hoax Pasca Penangkapan Gubernur Papua

1
×

KRP dan KNPI Minta Kalpolri Ungkap Aktor Hoax Pasca Penangkapan Gubernur Papua

Sebarkan artikel ini
IMG 20230119 WA0007 1
Tokoh Pemuda Papua Franklin Wahey, Sekertaris KRP Asrik Gombo, Ketua KRP, Otniel Deda dan Ketua KNPI Papua Benyamin Gurik

BeritaPapua.co, Jayapura — Koalisi Rakyat Papua (KRP) dan KNPI meminta agar Kapolri mengusut aktor penyebar berita hoax pasca penangkapan gubernur Lukas Enembe oleh KPK.

Ketua KRP, Otniel Deda (OD) menyampaikan, informasi hoax yang mencatut namanya terlihat cukup masif dan terstruktur hingga sampai ke kalangan masyarakat.

“Kami perlu mengklarifikasi bahw kami tidak pernah rapat membuat statement yang dimana ada poin-poin yang tersebar bahwa kita akan melakukan penyerangan, pembakaran terhadap saudara-saudara kita yang dari luar Papua, itu sama sekali hoax,” ujarnya.

OD meminta dengan tegas meminta Kapolri, Kapolda, Kapolres mengungkap aktor penyebar berita bohong yang membuat kegaduhan saat ini.

“Kami minta kepada pihak keamanan untuk membuka siapa sebenarnya aktor yang meresahkan mengatasnamakan KRP, mengatasnamakan anak Papua yang berpotensi ini, anak-anak bangsa yang berpotensi ini, mereka memunculkan nama kita untuk membenturkan antara Papua dan Papua, Papua dan non Papua,” bebernya.

Sementara itu, Ketua KNPI Papua, Benyamin Gurik menduga ada aktor yang sengaja bermain untuk membuat kegaduhan di Papua.

“Kami duga itu dibuat oleh orang-orang terlatih, kalau saya bilang orang terlatih saya tidak perlu sebut itu siapa, terlatih yang di kirim ke Papua untuk membangun konflik diantara sesama orang Papua atau dengan saudara-saudara kita yang ada di Papua,” ujarnya.

Gurik mengaku tak pernah ada rencana menggelar demonstrasi besar-besaran pasca penangkapan gubernur Lukas Enembe. Ia merasa dirugikan dengan pemberitaan hoax yang dialaminya.

Menurutnya, berita hoax yang ditujukan kepada pihaknya cukup masif sehingga menimbulkan keresahan di Papua.

“Karena kami tidak pernah melakukan gerakan dengan sembunyi-sembunyi, kalau kami akan lakukan, kami akan sampaikan secara terbuka di media, kami tidak pernah bermain kucing-kucingan dibelakang layar,” tegasnya.

Kata dia, harusnya aparat keamanan mampu mengungkap kasus tersebut, namun hingga saat ini masih belum juga terungkap.

“Kami minta aparat keamanan bekerja ekstra, kalau ada masyarakat sipil yang memposting informasi-informasi tentang situasi-situasi lain, biasanya Polisi itu cepat, tapi kenapa hari ini soal aksi yang sempat viral ini polisi seperti tidak bisa mengungkap begitu,” pungkas Gurik.

Ditempat yang, Franklin Wahey mengatakan informasi hoax mencatut namanya tidak benar. Ia minta bilamana itu terjadi lagi, masyarakat tidak perlu menyebarluaskan lagi.

“Apa yang menjadi isu tidak benar itu, kita perlu tangkis dan kita jangan sebarkan isu-isu hoax itu,” tegasnya.

Diketahui, pasca penangkapan gubernur Lukas Enembe oleh KPK ada isu hoax beredar di grup-grup WhatsApp dan media sosial lainnya mencatut nama, Ketua KRP Otniel Deda, ketua KNPI Papua, Benyamin Gurik dan tokoh pemuda, Franklin Wahey akan menggelar demo besar-besaran.

(RT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *