Berita Papua, Jayapura — Aksi masa demonstrasi yang dilakukan oleh Solidaritas ASN di Halaman Kantor Gubernur Papua mengancam akan menggelar demonstrasi selama sepekan, jika aspirasi mereka tak dijawab.
Masa demonstran tersebut terdiri dari berbagai ASN Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintah provinsi Papua.
Dalam baliho para demonstran menuntut beberapa poin diantaranya :
1. Kami seluruh ASN provinsi Papua meminta kepada bapak presiden Republik Indonesia melalui Mendagri agar memberhentikan PJ Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun dan Pj Sekretaris Daerah (Sekda), Derek Hegemur.
2. Segera membatalkan SK pelantikan pejabat eselon 3 di lingkungan pemerintah provinsi Papua pada hari Jumat tanggal 15 Maret 2024.
3. Meminta Mendagri segera melakukan Executive Review terhadap Peraturan Daerah (Perda) nomor 18 tahun 2023.
Koordinator demo, Herry Asso dalam orasinya menegaskan akan menduduki halaman kantor gubernur hingga aksi mereka dijawab.
“Kami akan duduk 1 Minggu demo,” tegas Herry, Selasa 23 April 2024.
Bahkan, dia dengan tegas juga menyebut aksi demonstrasi tersebut juga bakalan dilakukan selama sepekan hingga ada jawaban.
“Sampai ada jawaban baru kami berhenti aksi,” ujarnya.
Dia juga dengan tegas menyebut, tidak akan tolensi hingga mendapatkan jawaban.
“Itu dipertegas. Tidak ada toleransi,” pungkasnya.
Bahkan, dia mengatakan bahwa para demonstran juga telah menggembok salah satu pagar pintu ke kantor Gubernur.
“Pagar yang masuk ke kantor Gubernur telah di gembok dan akan kami las. Tapi untuk pagar sebelah sini dipakai untuk keluar masuk pegawai,” pungkasnya.
Untuk diketahui hingga kini demonstrasi di halaman kantor gubernur provinsi Papua masih berlangsung dan para ASN juga menggelar tenda untuk masak serta makan bersama didalam halaman kantor gubernur selama melakukan demonstrasi.
(Renaldo Tulak)