Berita Papua, Jayapura — Dalam momen perayaan HUT ke-170 tahun masuknya Injil di Tanah Papua, Gereja Kristen Injili (GKI) Pengharapan Jayapura menggelar ibadah syukur sekaligus melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung gereja baru. Acara ini menandai dimulainya proses pembangunan yang telah lama dinantikan oleh jemaat GKI Pengharapan Jayapura.
Wakil Ketua I DPR Papua, Herlin Beatrix Maryke Monim mengungkapkan bahwa pembangunan gedung gereja baru merupakan kerinduan panjang jemaat GKI Pengharapan Jayapura, termasuk para pendeta sebelumnya, seperti almarhum suaminya, Pdt. Piet Daniel Yoweni, dan almarhumah Pdt. Tisbet Rarawi, yang turut menggumuli rencana ini selama bertahun-tahun.
“Gedung gereja ini sudah digunakan selama 40 tahun. Dari segi struktur dan kondisi fisik, sudah saatnya direnovasi atau dibangun baru. Selain itu, jumlah jemaat terus bertambah, sehingga kami membutuhkan gedung yang lebih baik untuk menunjang pekerjaan pekabaran Injil,” ujar Herlin Monim dalam kepada wartawan usai ibadah perayaan, Rabu (5/2/2025).
Ia menegaskan bahwa peletakan batu pertama ini bukan hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi juga simbol kebersamaan dan pertumbuhan iman jemaat.
“Proses pembangunan ini mencerminkan kekuatan jemaat, baik secara fisik maupun spiritual. Ini adalah tonggak sejarah bagi GKI Pengharapan Jayapura,” imbuhnya.
Herlin juga menyampaikan komitmen DPR Papua untuk mendukung pembangunan ini. Namun kekuatan utama tetap berada di tangan warga jemaat.
“Kami dari pemerintah dan DPR akan menopang, tetapi mesin penggeraknya adalah warga jemaat sendiri. Dengan jumlah jemaat yang mencapai delapan ribu orang, ini adalah kekuatan besar yang harus dimanfaatkan dengan baik,” ujarnya.
Ia berharap panitia pembangunan dapat bekerja dengan jujur dan penuh semangat, serta memanfaatkan kontribusi dari semua pihak secara optimal.
“Beberapa kali terjadi pergantian panitia pembangunan, dan ini menjadi catatan penting. Kami berharap panitia saat ini dapat bekerja dengan integritas dan menggerakkan partisipasi aktif dari seluruh jemaat,” kata Herlin.
Ia juga meminta, Ketua Majelis GKI Pengharapan Jayapura, Pelayan Firman, dan seluruh jemaat dapat bersatu padu dalam menggerakkan iman dan sumber daya yang dimiliki untuk menyukseskan pembangunan ini.
“Saya percaya, ketika semua pihak bergandengan tangan, termasuk pemerintah eksekutif, legislatif, dan jemaat, pembangunan ini pasti akan berjalan lancar,” ucap Herlin.
Namun Herlin berharap gedung gereja baru ini dapat menjadi ikon bagi Provinsi Papua karena lokasinya yang strategis berada di pusat kota, tepatnya di titik nol Kota Jayapura, yang menjadi perhatian khusus.
“Desain gedung ini sudah dirancang sejak lama oleh almarhum Pdt. Piet Daniel Yoweni dan telah diserahkan kepada Gubernur Lukas Enembe. Saat ini, desain tersebut sedang dikolaborasikan agar tidak jauh berbeda dari rencana awal,” jelasnya.
Tak lupa juga, Herlin Monim mengucapkan terima kasih kepada Penjabat (PJ) Gubernur Papua, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua, seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Ketua DPR Papua, para wakil ketua, anggota dewan, serta pimpinan Dewan Kota Jayapura yang telah hadir dan memberikan kontribusi langsung.
“Biarlah Tuhan memberkati kita semua, termasuk awak media yang telah membantu menyebarkan informasi ini, sehingga lebih banyak pihak dapat turut mendukung pembangunan gedung gereja ini,” pungkasnya.
(Renaldo Tulak)