BeritaPapua.co, Jayapura — “kami harus kubur imets yang terus beredar hari ini di media sosial bahwa anak pegunungan, dari pesisir, dari pantai dari lembah dan pendatang itu harus kita kubur.”
Demikian pernyataan Ketua MPI DPD KNPI, Yunus Wonda saat membuka gelaran futsal dalam rangka memeriahkan HUT KNPI ke-48 di lapangan futsal, kantor Otonom Kotaraja, Kota Jayapura, Selasa (3/8).
Yunus meminta bahwa stigma tersebut tidak boleh terjadi menurutnya akan berdampak buruk pada kehidupan berbangsa diatas tanah Papua sehingga hal itu harus dihilangkan karena akan terjadi pemisah antara orang Papua.
“Tidak boleh ada itu karena itu akan membuat sekat-sekat bagi orang Papua sendiri,” pintanya.
Menurut Wonda ada sejumlah orang yang tidak suka kalau orang Papua bersatu sehingga menciptakan isu-isu yang ingin memecahkan belah.
“Karena ada orang-orang yang tidak suka orang Papua itu bersatu sehingga mereka buang isu-isu itu masuk untuk pecahkan orang Papua.
Dia pun meminta kepada sejumlah para anak muda yang akan ikut turnamen futsal KNPI agar jangan menciptakan perbedaan diantara anak Papua.
“Cukup perbedaan itu terjadi di sena-sena Politik,” pungkas YW dalam sambutannya.
Lanjut Wonda mengatakan tanah Papua milik semua suku sehingga harus bersama-sama membangunnya.
“Papua ini milik kita semua. Kita harus bersatu membangun Papua ini,” imbuhnya.
Untuk diketahui, turnamen futsal KNPI mempertandingkan 160 tim yang terdiri dari 120 tim putra dan 40 tim putri.
(RT)
