Berita Papua, Aceh– Dibabak 8 besar PON XXI Aceh-Sumut, Tim sepak bola putra Papua Pegunungan bertemu tim sepak bola Kalimatan Selatan, di Stadion H Dimurthala, Aceh. Pada Rabu 13 September 2024 sore.
Kedua tim tersebut saling jual beli serangan hingga skor akhir imbang 1-1 lewat gol, M Bahari dari Papua Pegunungan pada menit 59 dan Muhammad dari Kalimantan Selatan pada menit 15. Skor itu tidak berubah sampai wasit meniup peluit panjang pertanda berakhirnya pertandingan tersebut.
Skor imbang tersebut membuat wasit harus menambah waktu 30 menit untuk kedua tim merubah kedudukan. Namun sayangnya penambahan waktu itu tidak merubah kedudukan hingga akhir pertandingan, dengan begitu wasit memutuskan untuk melakukan adu pinalti untuk menentukan siapa yang bakal melaju ke babak berikutnya.
Tim sepak Bola putra Papua Pegunungan terpaksa harus menerima kekalahan pada adu pinalti dengan skor 5-4. Hasil tersebut tidak membuat tim Papua Pegunungan kecewa melainkan rasa bersyukur karena bisa membawa nama Provinsi Papua Pegunungan sampai tahap ini.
“Kami sebagai pemain rasa bersyukur karena, bisa membawa Papua Pegunungan sampai ke tahap ini, padahal kami Provinsi baru,” ucap Desman Wakerkwa saat dikonfirmasi seusai pertandingan.
Kata Desman, dalam sebuah pertandingan itu kalah dan menang soal biasa, dan harus tetap profesional menerima hasil.
“Hasil ini bagi kami biasa saja, karena dalam pertandingan itu pasti harus ada yang kalah maupun menang, yang terpenting itu ada banyak pengalaman berharga yang kami dapat pada pertandingan di PON ini,” ujar Desman.
Tak lupa Desman menyampaikan terima kasih dan permohonan maf kepada suporter maupun seluruh masyarkat Papua Pengunungan yang selalu mendukung dalam doa.
“Mewakili teman-teman pemain kami sampaikan permohonan maf karena tidak memberikan hasil yang baik, dan terima kasih juga telah setia mendukung kami selama ini,” pungkasnya.
(Tinus Yigibalom)