Berita Papua, Jayapura — Tokoh intelektual Kabupaten Nduga, Namantus Gwijangge mengapresiasi kinerja KPU kabupaten Nduga, provinsi Papua Pegunungan setelah sukses menggelar Pilkada yang telah berlangsung aman dan damai pada 27 November 2024 lalu.
Namantus menyebut, awalnya Kabupaten Nduga disebut sebagai daerah yang bakalan berpotensi konflik saat pilkada serentak.
Bahkan Kata dia, hal ini tidak terlepas dari peran KPU sebagai penyelenggara yang mampu menjaga independensinya serta melaksanakan tugas sesuai aturan.
Sebab menurutnya, kinerja baik KPU Nduga itulah sehingga KPU RI dan KPU Provinsi Papua Pegunungan memberi penghargaan.
“Terimakasih kepada KPU RI dan KPU Papua Pegunungan memberikan penghargaan kepada KPU Nduga sebagai penyelenggara pilkada terbaik di wilayah Papua Pegunungan. Penghargaan terhadap KPU Nduga ini patut kita apresiasi. Ada enam penghargaan yang diterima KPU Nduga dari KPU Papua Pegunungan dan satu penghargaan dari KPU RI,” kata Namantus Gwijangge kepada Jubi melalui panggilan teleponnya, Rabu (8/1/2025).
Namantus mengatakan, ada berbagai indikator penilaian sehingga KPU Nduga mendapat penghargaan, bukan hanya aman dan damai tapi juga menyelesaikan semua proses tepat waktu.
“Ini pelajaran penting bagi kami orang Nduga khususnya dan Papua umumnya. Setelah pemungutan suara pun tidak ada masalah signifikan terjadi dan dapat diselesaikan secara kekeluargaan dan damai,” beber Namantus yang juga Ketua Tim Pemenangan pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Nduga nomor urut 02 Dinar Kelnea-Yoas Beon.
Terciptanya pilkada damai di Nduga, Kata dia tidak lepas dari peran berbagai pihak terutama kedua pasangan calon kepala daerah, tim sukses, dan masyarakat atau massa pendukung kedua pasangan kandidat.
Menurutnya, pasangan calon urut 01 Namia Gwijangge dan Obet Gwijangge serta paslon nomor urut 02 Dinar Kelnea-Yoas Beon bersama tim sukses dan pendukungnya dapat mematuhi aturan selama masa tahapan berlangsung.
“Dengan begitu semua berjalan baik dan aman. Para tim sukses kedua paslon dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, dan mampu menciptakan situasi aman di masyarakat. Ini karena tim sukses dan kedua paslon mampu mengendalikan massa pendukungnya sehingga tercipta demokrasi yang baik,” ujarnya.
“Kalau mungkin di daerah lain masyarakat meminta uang dan lain-lain kepada calon, di Nduga justru masyarakat yang menyumbang babi saat pasangan calon yang mereka dukung saat kampanye atau agenda lainnya,” ungkap Namantus Gwijangge.
Ia mengatakan, masyarakat Nduga justru biasa memberi contoh yang baik bagi seluruh daerah di Tanah Papua, dan KPU Nduga mendapat penghargaan karena mampu melaksanakan pemilukada secara baik dan benar sesuai aturan.
“Sehingga menciptakan pilkada damai mengakomodir semua kesepakatan masyarakat saat pemungutan suara untuk memberikan suaranya kepada pasangan calon tertentu,” ujar Namantus.
Tak hanya itu, Ia juga berterima kepada masyarakat Nduga, pemangku kepentingan dan semua pihak yang menciptakan pilkada damai di Nduga.
Untuk diketahui, KPU Kabupaten Nduga mendapatkan penghargaan kategori KPU terbaik dari KPU Provinsi Papua Pengunungan dalam pengelolaan verifikasi pelaksanaan mendukung Pilkada 2024.
Hasil Pilkada, KPU menetapkan pasangan nomor urut 02, Dinar Kelnea-Yoas Beon sebagai pemenang pilkada Nduga 2024 dengan perolehan suara 51.815 atau 52,88 persen.
Sedangkan pasangan nomor urut 01, Namia Gwijangge-Obed Gwijangge (NAMED) hanya memperoleh 46.167 ribu suara atau 47,12 persen, selisih 5.648 suara dari jumlah Daftar Pemilih Tetap sebanyak 97.982.
(Redaksi)