Papua Pegunungan

Pakai Noken di Kepala, Herwin Wanggai Kenalkan Budaya Papua Pegunungan di PON Aceh

1824
×

Pakai Noken di Kepala, Herwin Wanggai Kenalkan Budaya Papua Pegunungan di PON Aceh

Sebarkan artikel ini
Ketua TP-PKK Provinsi Papua Pegunungan, Herwin Meiliantina S.IP., M.Pd yang juga istri Pj Gubernur Papua Pegunungan, Velix Wanggai tampak mengenakan Noken di kepala saat menyaksikan kejuaraan Angkat Besi PON XXI di Aceh.

Berita Papua, Aceh — Tampil menarik mengenakan noken hasil kerajinan khas Papua Pegunungan di kepala, Ketua TP-PKK Provinsi Papua Pegunungan, Herwin Meiliantina Wanggai memperkenalkan budaya Papua Pegunungan pada momen PON XXI di Aceh.

Penampilan itu dapat terlihat dari kedatangannya ke Aceh hingga sampai pada momen kejuaraan Angkat Besi PON XXI yang pertandingannya berlangsung di GOR Angkat Besi Seuramoe, Kompleks Stadion Harapan Bangsa pada Sabtu (7/9/2024) malam.

Kehadiran Herwin M Wanggai dengan mengenakan noken di kepalanya terlihat anggun dan mencuri perhatian bagi masyaraka Aceh tetapi juga para pendukung Cabor angkat besi yang datang dari berbagai Provinsi di indonesia.

Penampilan Herwin M Wanggai tersebut merupakan bagian dari memperkenalkan budaya Papua Pegunungan kepada Indonesia pada momen agenda nasional atau PON XXI di Aceh.

Selain memperkenalkan budaya Papua Pegunungan, penampilan Herwin M Wanggai ini juga memberikan pesan penting untuk terus mencintai budaya.

Sekedar informasi untuk diketahui bersama bahwa, noken adalah tas tradisional masyarakat Papua Pegunungan yang dibawa dengan menggunakan kepala, khusus kaum wanita dan terbuat dari serat kulit kayu. Sama dengan tas pada umumnya, tas ini digunakan untuk membawa barang-barang kebutuhan sehari-hari.

Masyarakat Papua Pegunungan biasanya menggunakan noken untuk membawa hasil-hasil pertanian seperti sayuran, umbi-umbian dan juga untuk membawa barang-barang dagangan ke pasar, dan noken juga biasa digunakan untuk mengisi anak kecil, sehingga  merupakan simbol kehidupan bagi masyarakat Papua Pegunungan.

Keunikannya yang dibawa dengan kepala, noken ini di daftarkan ke UNESCO sebagai salah satu hasil karya tradisional dan warisan kebudayaan dunia, pada 4 Desember 2012, noken khas masyarakat Papua Pegunungan ini juga ditetapkan sebagai warisan kebudayaan tak benda di Unesco Prancis.

(Tinus Yigibalom)